AKSESPUBLIK, Makassar — Kemacetan panjang yang kerap terjadi di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin Makassar hingga ke depan Pasar Bulubulu Maros menyisakan persoalan bagi warga.
Terlebih adanya pengerjaan jalan dan gorong-gorong di sekitar lokasi tersebut. Terkait hal itu, politikus PAN, Nurhasan menyampaikan sudah seharusnya ada jalur alternatif menghubungkan Makassar – Maros saat ini.
“Itu sudah harusnya diperjuangkan kepala daerah dan gubernur. Pertumbuhan kendaraan terus bertambah maka seharusnya ada jalur alternatif menghindari penumpukan kendaraan dan kemacaten,” kata Nurhasan, Jumat 1 Desember.
Caleg DPR RI Dapil Sulsel 2 ini menyampaikan sudah mengkaji kondisi itu. Hanya butuh sekira 11 kilometer jalan sepanjang New Port Makassar tembus ke Tonasa 1, Pangkep di sepanjang bibir pantai.
“Itu bisa dilakukan sepanjang dikawal di pusat. Ada anggota DPR RI yang perjuangkan,” bebernya. Dengan jalur alternatif semacam itu menurutnya kepadatan kendaraan bisa terurai.
Termasuk menurutnya jalur dari Maros menuju Kabupaten Bone, seharusnya lebih efektif dan bisa dibuat lebih lebar dengan konsep jalan layang. “Bukan dengan membelah tebing. Lebih cocok kalau layang,” katanya
Hal senada disampaikan akademisi Dr Marwan Aidit Buhaerah. Menurutnya kebutuhan jalan alternatif sudah seharusnya dipikirkan kepala daerah dan harus diperjuangkan melalui anggaran pusat oleh perwakilan rakyat Sulsel.
“Apa yang disampaikan Pak Cacank (sapaan Nurhasan, red) memang sudah menjadi kebutuhan warga. Itu bakal berdampak secara ekonomi,” kata Dr Marwan.
Terutama akan memberi dampak perputaran ekonomi pada warga sekitar, di sepanjang jalur baru yang dibuka dari Makassar sampai Pangkep. “Akan memberi dampak ekonomi yang besar. Begitu juga untuk akses Maros ke Bone,” beber Marwan. (nanu)
Comment