Kopdar KPCDI, Pasien Gagal Ginjal Kronik Saling Tukar Informasi

AKSESPUBLIK, Makassar– Ajang silaturahmi kopi darat (Kopdar) kerap dilakukan Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Makassar, untuk saling bertukar informasi dan menguatkan sesama anggota.

Siang tadi, sebanyak 20 pengurus sekaligus pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani cuci darah, hadir bersilaturahmi di Nongki-nongki Kafe, Jl. Printis Kemerdekaan, Pintu 2 Unhas.

Ketua KPCDI Makassar, Munhir menyampaikan kegiatan ini rutin dilaksakan oleh pengurus dan selalu dinantikan teman-teman lainnya. “Kita harus memperkenalkan ke khalayak ramai dan para pemangku jabatan terkait keberadaan KPCDI di Makassar,” kata Munhir, Minggu, 24 September.

Pasalnya merekapun merindukan bertemu sahabat seperjuangan sesama penyintas GGK. Hal sama disampaikan Bendahara KPCDI Makassar, Muh Araz. Kali ini mereka terpukau dengan kehadiran sepasang suami istri, Rauf dan Lina.

Keduanya adalah pasien dari pelosok desa di Maros namun sangat semangat dan antusias hadir di acara ini. “Bahkan beliau berdua hadir di lokasi sebelum para pengurus dan teman-teman yang lain hadir,” kata Araz.

Ketika ditanya mengapa begitu semangat hadir, dijawab sepanjang dia merasa sehat, meski seorang penyintas GGK tapi tidak menjadi penghalang untuk bersilaturahmi. “Saya begitu pak dimana saja yang penting saya sehat,” pungkasnya.

Rauf sendiri adalah salah satu pasien penerima bantuan alat kesehatan berupa tensi meter dari KPCDI yang bekerja sama Campaign Kitabisa.com.
Walaupun beliau ada kendala keterbatas ekonomi namun tetap semangat jika ada kegiatan KPCDI.

Begitu juga disampaikan pasien GGK studium 5 yang baru tiga bulan lalu dikaruniai putra, Abdi. Mantan pramuniaga di salah satu toko swalayan ini juga mengungkapkan rasa senang bisa bersahabat dengan para penyintas GGK yang tergabung dalam KPCDI.

“Saya senang karena di KPCDI kita bisa berdiskusi sharing terkait pengalaman hemodialisis bersama teman-teman yang lain,” kata Abdi.

Yang menarik perhatian lainnya adalah seorang pemuda berusia 29 tahun divonis GGK, Badril. Ia terus menjadi perhatian peserta kopdar lantaran pasien paling muda namun dengan semangat berjuang melawan penyakit ini.

KPCDI Makassar sendiri lahir pada 14 Maret 2021 lalu dengan kepengurusan dari berbagai latar belakang yang rata-rata adalah pasien GGK dari sejumlah RS di Makassar di antaranya dari RS Siloam, RSWS, RS Unhas dan Tadjuddin Chalid. (nanu)

Comment