AKSESPUBLIK, Makassar– Makassar Half Marathon (MHM) memasuki babak baru dalam sejarahnya dengan peningkatan kualitas yang signifikan dalam penyelenggaraan lomba lari tahun ini. Pada tahun ini, MHM telah melakukan pengukuran lintasan secara profesional oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), dengan melibatkan measurer ternama Indonesia, Bapak Umaryono dan Bapak Sabar Hardjo dari Pengurus Besar/PB PASI.
Pengukuran ini dilakukan atas kolaborasi yang erat antara Dinas Pemuda dan Olahraga selaku inisiator MHM, Penyelenggara, dan Race Management IdeaRun. Dukungan datang pula dari tim dari PASI Makassar dan Sulawesi Selatan yang memberikan bantuan penuh selama pelaksanaan pengukuran. Proses pengukuran berlangsung mulai tanggal 24 hingga 26 Februari, dengan terlebih dahulu dilakukan pengambilan angka konstanta yang dilakukan di kawasan Central Point of Indonesia yang memiliki jalur jalan panjang dan lurus dengan jarak di atas 500 meter.
Dengan penuh dedikasi, pengukuran dilakukan dari dini hari hingga siang hari untuk memastikan akurasi yang optimal. Hasilnya, jarak lintasan Half Marathon 21.097km, 10K, dan 5K telah terukur secara akurat. Sebagai hasil dari proses pengukuran ini, PB PASI telah menerbitkan sertifikat rute dan status rute lari pada semua kategori MHM sebagai “Course Certified by PASI”.
Sertifikasi ini menandai MHM sebagai lomba lari jalan raya pertama di Sulawesi yang telah memenuhi standar rute yang ditetapkan oleh PB PASI dan selaras dengan ketentuan internasional. Hal ini akan memastikan bahwa para pelari dapat menikmati lomba di lintasan yang terukur dengan akurat. Selain itu, hal ini juga akan memudahkan langkah prosedural apabila ternyata terjadi pemecahan rekor nasional.
Penerbitan sertifikasi ini berlaku untuk empat tahun ke depan. Dan hal ini sekaligus menegaskan komitmen MHM dalam menjaga kualitas dan keandalan penyelenggaraan acara. “Kami bangga bahwa penyelenggara MHM telah berpikir jauh ke depan untuk menyelaraskan lomba lari dengan regulasi PASI,” ujar Umaryono, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Provinsi PB PASI.
Dengan demikian, MHM telah membuktikan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman lari yang terbaik bagi para pelari, sambil memperkuat posisinya sebagai salah satu lomba lari terkemuka di Indonesia. “Kami akan terus berupaya meningkatkan mutu lomba lari ini, hingga sejalan pula dengan harapan pelari untuk menjadikan MHM sebagai destinasi lari utama di Indonesia Timur,” ujar A. Engka Bau Djemma selaku Plt. Kadispora Kota Makassar. Lebih lanjut,”Kami berharap ajang MHM ini dapat mengembangkan positioning Kota Makassar dalam bidang Sportourism menjadi lebih unggul dan tentu saja dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan PAD Kota Makassar.”
Lomba lari MHM yang tahun ini memasuki tahun ketiga penyelennggaraannya direncanakan akan berlangsung pada 2 Juni 2024. Saat ini pendaftaran telah ditutup pada Januari lalu, dengan telah bergabungnya 6000 peserta yang mendaftarkan diri dalam masa delapan hari saja. Antusiasme ini meningkat pesat baik dari sisi durasi waktu pendaftaran yang sangat singkat tersebut, maupun dari sisi jumlah yang melonjak dibandingkan tahun lalu yang diikuti 4000 peserta. Start dan finis akan mengambil area di Pantai Losari dan race village di Anjungan Pantai Losari. Acara ini juga dilengkapi dengan festival budaya dan ekspo kuliner khas Makassar. Dengan demikian, kegiiatan ini secara komprehensif merupakan salah satu destinasi sport tourism di Kota Makassar.(*)
Comment