Petugas Haji Terus Edukasi Soal Keselamatan Jiwa

Seorang jemaah sujud syukur saat tiba di Makkah.

AKSESPUBLIK.COM– Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPiH) Arab Saudi Makkah terus melakukan edukasi kepada jemaah haji untuk menjaga kondisi kesehatannya. Jemaah diminta untuk tidak memaksakan diri mellaksanakan ibadah-ibadah sunah yang bisa membahayakan dirinya. Hingga Selasa, 28 Mei 2024, Pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) jemaah yang meninggal tercatat sebanyak 20 orang.

Edukasi jemaah dilakukan oleh tim Bimbingan Ibadah (Bimbad) PPIH Arab Saudi dan juga tim kesehatan. Para petugas ini berkeliling ke hotel-hotel jemaah haji.

Pada Senin, 27 Mei 2024, giliran Hotel 501 yang ditempati jemaah dari Embarkasi Solo, yang mendapatkan giliran. Dengan menggunakan bahasa daerah, Kasie Bimbad PPIH Arab Saudi Imam Khoiri memberikan edukasi di hadapan ratusan jemaah.

“Mari jangan paksakan yang belum fit. Jadi jangan khawatir salat di tanah Haram, di hotel ini termasuk, tetap 100.000 kali lipat. Panas zuhur, enggak perlu ke Masjidil Haram,” ujarnya.

Menurutnya untuk bisa naik haji, jemaah harus menunggu bertahun-tahun. Karenanya, ia mengajak para jemaah menggunakan kesempatan sekarang ini sebaik-baiknya.

“Mari pergunakan kesempatan haji sekarang ini dengan sempurna. Siapkan tenaga yang cukup.,” ajaknya.

Imam mengatakan tak perlu melakukan ibadah-ibadah sunah yang bisa membahayakan keselamatan jiwa, seperti umrah berkali-kali, apalagi dilakukan di siang hari.

“Kalau ada masalah hukum fiqih haji, selesaikan di sini. Jangan sampai dibawa ke tanah air. Di sini cukup. Kami siap melayani konsultasi,” tandasnya.

Imam juga mengingatkan soal keamanan selama di Arab Saudi. “Kelancaran haji bapak ibu bergantung pada keamanan. Gelang jangan pernah lepas. Jangan pernah tukar gelang. Kedua, kendaraan di sini kencang-kencang, hati-hati,” katanya.

Selain itu, kata dia, selalu jalan bersamaan jangan sendiri. Seperti halnya apabila akan ke toilet, ajak temannya. “Terakhir, jangan roya harus ikhlas lillahi taala,” pesannya.

Tak hanya dari tim Bimbad, petugas dari tim kesehatan pun ikut memberikan edukasi. Aries, tim layanan kesehatan Kloter, meminta jemaah untuk beristirahat dengan cukup.

“Kami harapkan bapak ibu istirahat sebelum umrah wajib. Air selalu di dalam tas. Sekarang udah 42 derajat. Kemungkinan nanti sampai 44 derajat, jangan sampai dehidrasi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan jemaah haji apabila keluar hotel selalu membawa alat pelindung diri (APD seperti topi, kaca mata hitam, payung, sandal aman dan kuat.

“Terminal ke Masjidil Haram jauh, jangan sampai tanpa alas kaki dan teduhan payung,” pesannya.

Berdasarkan data Sistem Indormasi dan Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga hari ke-16, Selasa, 28 Mei 2024, jemaah haji yang meninggal sebanyak 20 orang. Mayoritas merupakan lansia.

Menurut Kasie Pelayanan Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal, mayoritas jemaah yang meninggal masuk kategori risiko tinggi. Kebanyakan mereka terkena serangan jantung. Kelelahan diduga menjadi faktor pemicunya.(rls)

Comment