AKSESPUBLIK, Makassar —Universitas Terbuka (UT) telah menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terfavorit di Indonesia, yang banyak diminati siswa lulusan SMA/SMK/Aliyah atau sederajat.

Dalam beberapa tahun terakhir, mahasiswa UT tidak lagi didominasi Pendas atau jalur guru. Prodi Non-Pendas, yakni diluar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) seperti Fakultas Ekonomi (FE), FST dan FHISIP juga makin diminati.

“Prodi Non Pendas inilah menjadi primadona dan sangat digandrungi anak-anak muda dari beragam latar belakang” kata Direktur Universitas Terbuka Makassar (UTM), Prof Rahman Rahim.

Per 22 Juli, mahasiswa baru UTM sudah mencapai 2.538 orang dan masih akan terus bertambah hingga batas akhir pendaftaran, 16 Agustus 2023. Prof Rahman Rahim mengungkapkan kegembiraannya atas perolehan calon mahasiswa baru ini.

Untuk mencapai target 10 ribu mahasiswa dalam dua masa penerimaan semester ganjil dan genap mendatang diakui tidak mudah. Tetapi ia meyakini dukungan penuh dari civitas akademika, alumni, tutor, Pokjar, dan Salut UT bisa direalisasikan.

Dalam upaya meraih target, Tim Sosialisasi dan Promosi (Sosprom) UTM telah melakukan kegiatan di berbagai daerah. Mereka menyampaikan informasi mengenai program studi, kualitas layanan pendidikan serta fleksibilitas belajar yang menjadi daya tarik utama.

“UT Makassar berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memperluas jangkauan promosi guna memenuhi kebutuhan calon mahasiswa di berbagai daerah,” ujar Prof Rahman Rahim.

Mantan Rektor Unismuh Makassar ini menyampaikan Kampus Universitas Terbuka Makassar (UTM) telah berdiri kokoh dan megah di Simpang Lima Bandara Internasional Hasanuddin Makassar. Dalam waktu dekat difungsikan. (*)