AKSESPUBLIK, Makassar–Sebagai upaya penyebarluasan program pengelolaan sampah, kelompok kerja (Pokja) bank sampah Universitas Hasanuddin terus melakukan kegiatannya.
Salah satunya yang dilaksanakan Senin(24/7) dengan melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah di area Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).
Ketua Pokja Bank Sampah Unhas yang juga narasumber kegiatan, Irwan menyatakan program pengelolaan sampah ini merupakan arahan dari pihak rektorat.
“Bahkan rektor menginginkan 2024 nanti, Unhas sudah menerapkan zero waste,” ungkap Irwan. Dosen Teknik Lingkungan Unhas ini menyebut pengelolaan sampah kampus perlu sinergitas antara seluruh fakultas.
“Termasuk dengan rektorat. Apalagi Unhas ini tahun lalu menjadi terbaik kedua SDG (Sustainable Development Goals) universitas se Indonesia,”ujarnya.
Sementara Saharuddin Ridwan yang juga narasumber dalam kegiatan tersebut lebih menekankan kepada implementasi dari program bank sampah yang akan dijalankan di Unhas.
Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) 2017-2021 ini menyampaikan mekanisme pendirian bank sampah, pemilahan, pengangkutan serta jenis sampah yang dibeli di bank sampah.
“Sampah yang dilayani bank sampah kampus itu sebanyak 41 jenis dari empat kelompok sampah yang ada seperti plastik, kertas, logam dan botol kaca,” bebernya.
Sementara sampah organik nantinya akan diolah sendiri melalui maggot untuk sisa makanan, dan kompos untuk sampah-sampah dedaunan yang memang banyak di Unhas.
Selain sosialisasi di ruangan, kegiatan juga dilaksanakan di lokasi bank sampah di Ex Farm Fakultas Pertanian. Di lokasi ini, tim bank sampah mempraktekkan tata cara pemilahan sampah kepada peserta.
Sebelumnya, Wakil Dekan II FKM, Prof. DR. Atjo Wahyu, SKM,M.Kes bersama sejumlah petinggi FKM menyampaikan pentingnya program pengelolaan sampah ini bagi warga kampus. (nanu)
Comment