AKSESPUBLIK, Makassar–Sekda Luwu Utara, H Armiadi mewakili Bupati Indah Putri Indriani, membuka pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Best Western, Makassar, Kamis 24 Agustus.
Sebanyak 180 petani kelapa sawit dari daerahnya menghadiri kegiatan yang digagas Badan Pengelolan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan bersama Ditjen Perkebunan Kementan ini.
Armiadi menyampaikan dari lima daerah penghasil sawit di Sulsel, luasan wilayahnya paling tinggi mencapai 26 ribu hektare yang murni merupakan perkebunan rakyat.
Namun pihaknya tidak terlalu bangga dengan luasan itu lantaran produktivitas kelapa sawit petani diakui belum maksimal. Rata-rata rasio kepemilikan juga rendah belum sampai satu persen.
“Selama ini sawit dan kakao menjadi PDRB terbesar kita, mencapai 49 persen. Tidak ada kata lain maka sektor pertanian dalam arti luas jadi andalan kita,” beber Armiadi.
Karenanya ia mengapresiasi digelarnya pelatihan kepada 180 petani kelapa sawit tersebut, dan berharap sampai akhir tahun ini masih bisa dilakukan kepada 120 petani lainnya.
Sehingga tahun 2024 mendatang mereka juga bisa mengusulkan kembali pelatihan agar berkelanjutan. Selain pelatihan SDM dan tata kelola organisasi, ia juga mengusulkan agar petani diberi pelatihan pasca panen.
“Bagaimana menjaga kualitas setelah panen. Yang ikut ini kita harap jadi informan bagi keluarga dan petani sawit lainnya. Sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi,” bebernya.
halaman selanjutnya…..
Comment