AKSESPUBLIK, Makassar–Masa jabatan Bupati Enrekang dua periode, Muslimin Bando akan berakhir 31 Oktober 2023. Sesuai regulasi maka DPRD Enrekang berhak mengusulkan tiga nama penjabat (Pj) bupati ke Kemendagri.

Ketua DPRD Enrekang, Idris Sadik menyampaikan sudah menerima permintaan usulan tiga nama dari Kemendagri, dua hari lalu. Selanjutnya akan dibahas dan diserahkan pada masing-masing fraksi mengusulkan nama.

“Paling lambat 8 September kita kirim ke Kemendagri,” beber Idris. Di antara nama yang santer terdengar dan memenuhi syarat kepangkatan seperti Sekda Enrekang H Baba, mantan Sekda Chairul Latanro yang saat ini menjabat Arsiparis Ahli Utama DPD RI dan Sekretaris DPRD (Sekwan) Sulsel, M Jabir.

Soal nama-nama yang beredar, Idris belum mau menanggapi. Politikus Golkar ini meminta langsung mengkonfirmasi kepada pimpinan fraksi di Enrekang. “Intinya kita akan proses sesuai batas waktu. Nanti pak gubernur juga mengusulkan tiga nama, kemendagri juga. Jadi 9 nama yang dikerucutkan,” bebernya.

Salah seorang tokoh pemuda dari Duri Kompleks, Suparno mengatakan bahwa sekda dan mantan sekda mempunyai cukup kemampuan dan pengalaman di pemerintahan Kabupaten Enrekang. Tetapi Muh Jabir satu-satunya putra daerah asal Kabupaten Enrekang yang menduduki jabatan eselon II di Pemprov Sulsel saat ini.

“Muh. Jabir merupakan putra asli daerah yaitu berasal dari Salukanan, Kecamatan Baraka yang dikenal sebagai penghasil beras Pulu Mandoti yang wangi itu,” kata Suparno. Secara terpisah salah seorang tokoh masyarakat Massenrempulu di Makassar, Rusdin Tabi mengatakan sosok Muh. Jabir adalah orang baik.

“Ia juga memiliki syarat dan pengalaman di birokrat memadai,” kata Anggota DPRD Sulsel ini. Dikonfirmasi terpisah di ruang Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, Sekwan Sulsel M Jabir belum mau menanggapi serius namanya masuk dalam bursa Pj Bupati. Ia hanya tersenyum seraya menyampaikan masih fokus pada tugas kesekretariatan di DPRD. (nanu)