PLN Terus Berjuang Suplai Listrik Stabil

AKSESPUBLIK. Makassar- PT PLN (Persero) terus berjuang tanpa henti melakukan berbagai upaya memulihkan pasokan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

Beberapa hari terakhir hujan telah turun khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan secara berangsur berdampak positif bagi pasokan listrik. Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif menyebut hal ini sangat membantu.

Meskipun PLTB Tolo (Jeneponto) dan Sidrap tidak bisa maksimal dikarenakan sangat ketergantungan dengan kecepatan angin, namun upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di aliran sungai PLTA saat ini sudah mulai menunjukan hasil yang baik.

“Terlihat, beberapa hari belakangan manajemen beban berkurang bahkan sempat tidak ada,” kata Ahmad, Rabu, 6 Desember. Saat ini kondisi PLTA Bakaru dan PLTA Malea sudah dapat beroperasi maksimal sehingga mampu menyumbang pasokan listrik yang cukup baik bagi sistem Kelistrikan Sulbagsel.

Sementara curah hujan di seputaran Danau Poso belum rutin dan belum deras, sehingga kondisi PLTA Poso belum bisa maksimal. Tidak hanya itu, menurutnya akan ada tambahan pembangkit sebesar 100 Mega Watt (MW) yang ditargetkan beroperasi pada akhir Desember 2023.

PLN juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada akhir Maret 2024.

Diketahui interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang.

Di sisi lain, PLN telah menyalurkan kompensasi secara bertahap kepada kurang lebih 2,1 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat daratan yang terdampak manajemen beban sesuai Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya. (*)

Comment