AKSESPUBLIK, Makassar–Sektor hilirisasi atau peningkatan nilai tambah dalam negeri yang dikelola optimal bisa menjadikan negeri mandiri. Dengan begitu Indonesia dapat memenuhi kebutuhan nasional dan dapat berkontribusi pada perekonomian negara.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas APEKSI), di Upperhills Convention Hall, Kamis, 13 Juli.
“Kita adalah negara yang sangat kaya. Kita negara keenam terkaya di dunia dari segi sumber daya alam. Tetapi perlu diingat bahwa negara yang besar, negara yang kaya, selalu mengundang kekuatan bangsa lain untuk mengambil kekayaan kita,” tutur Prabowo.
Dia menggarisbawahi pentingnya mengembangkan industri pendukung yang terkait dengan sumber daya alam. Dimana sumber daya alam yang diekstraksi, diolah dan dimanfaatkan secara maksimal di dalam negeri akan menghasilkan nilai tambah signifikan.
Ia mencontohkan bauksit, bahan baku alumina untuk aluminium. Aluminium jadi bahan membuat mobil, motor, pesawat terbang, dan lain-lain. Selama ini kita mengizinkan ekspor bauksit gelondongan lalu membeli mobil, motor dari luar.
“Sekarang kita katakan no, kita harus olah di sini. Satu tahun sejak hilirisasi pada 2021-2022, penerimaan Indonesia dari nikel saja bahkan naik 20 kali lipat,” sambungnya. Di hadapan wali kota se-Indonesia, Prabowo menekankan bahwa mereka harus paham jika kekayaan alam Indonesia harus dijaga.
Pada forum diskusi APEKSI kali ini juga hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan pandangan kebangsaanya. Ketiganya digadang-gadang akan bersaing pada pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
Ketua APEKSI Bima Arya didampingi Wali Kota Makassar Ramadhan Pomanto menegaskan kehadiran ketiganya di Rakernas APEKSI bukan panggung deklarasi politik. Ruang ini diberikan sebagai wujud sinergi dan kolaborasi APEKSI dengan calon pemimpin Indonesia untuk membangun kota di masa yang akan datang. (*)
Comment