Kejar Cadangan Migas Baru, Pengeboran High Risk dan Mahal Terus Dilakukan 

AKSESPUBLIK, Jakarta –- Indonesia membuktikan masih menjadi wilayah yang menarik untuk kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi.

Bahkan pada area frontier dan tinggi risiko. Ketertarikan melakukan kegiatan eksplorasi di laut dalam salah satunya dilakukan Major International Oil & Gas Company (IOC).

Mereka menegaskan bahwa potensi hulu migas di Indonesia masih menarik bagi investor. Termasuk pihaknya yang melakukan tajak sumur eksplorasi.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyatakan sejak tahun 2022 Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Harbour Energy telah mulai melakukan pengeboran laut dalam sekaligus play opener di area Andaman.

Tahun 2023, giliran Major IOC Eni melalui Eni North Ganal Ltd melakukan tajak sumur eksplorasi. Beberapa KKKS lainnya sudah merencanakan tajak sumur eksplorasi di laut dalam.

“Major IOC telah membuktikan keseriusan mereka menggarap potensi eksplorasi yang high risk, tentunya ini menunjukkan daya tarik investasi kita masih menjanjikan,” kata Dwi.

Hal ini menjadi kabar menggembirakan, karena potensi hulu migas nasional saat ini banyak terdapat di laut dalam. Ini menjadi salah satu fokus penemuan cadangan migas kedepan.

Juga sejalan dengan target menggenjot ketersediaan cadangan migas 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD)…..

Comment