AKSESPUBLIK, Kendari– Momen bulan Ramadhan kini terasa lebih bersinar, pasalnya pemerintah melalui PT PLN (Persero) berhasil mewujudkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 299 keluarga yang tersebar di dua desa di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Hadirnya listrik tersebut merupakan wujud komitmen negara dalam menyediakan listrik berkeadilan untuk masyarakat di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Adapun dua desa tersebut adalah Desa Panambea Barata dan Desa Wawosunggu, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, 8 April 2024.
Kepala Desa Panambea Barata, Simun mengaku bersyukur kini masyarakat di desanya dapat menikmati listrik. “Terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan listrik di bulan Ramadan. Sekarang kami dapat melakukan ibadah puasa dengan nyaman berkat hadirnya listrik. Semoga kedepannya juga dengan adanya listrik PLN kehidupan masyarakat mejadi lebih baik,” ujar Simun.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin optimis kehadiran listrik akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial di dua desa tersebut. “Kami berharap kehadiran listrik dalam momentum bulan Ramadan ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, serta membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Andy mengisahkan PLN menghadapi tantangan ketika curah hujan yang tinggi dipenghujung tahun 2023 ditambah ada beberapa batang tiang yang harus dimobilisasi menggunakan kapal, namun berkat semangat juang dan gotong royong bersama dengan warga setempat seluruh tantangan bisa teratasi.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penyertaan modal negara (PMN), di mana penyertaan tersebut digunakan untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T,” tambah Andy.
Andy mencatat, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9,9 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 5,8 kms dan tiga unit gardu distribusi dengan total kapasitas 250 kilo Volt Ampere (kVA) untuk melistriki dua dusun terpencil tersebut. Di samping itu, sampai dengan bulan Februari 2024, total Rasio Elektrifikasi Provinsi Sulawesi Tenggara (RE) adalah sebesar 99,75 persen.
“Semoga kehidupan masyarakat semakin sejahtera, roda perekonomian makin menggeliat karena produktivitas yang semakin tinggi. Begitu juga bagi anak-anak kini bisa belajar pada malam hari,” tutup Andy.(*)
*Narahubung*
Ahmad Amirul Syarif
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar
No HP : 0815-2309-123
Comment